Pemilik kucing rumahan pastinya sudah tidak asing dengan fenomena kucing pup darah. Hal ini kerap dialami oleh kucing sebagai gejala sakit jadi Anda perlu mengenali ciri dan jenisnya untuk memahami kondisi ini. tujuannya tidak lain supaya Anda tidak panik saat menemukan fenomena demikian.
Menurut ilmu medis, kondisi semacam ini memang lumrah jika dilihat dari ciri dan macam penyakit yang bisa diderita kucing. Nah, inilah yang menjadi alasan pentingnya Anda mengenal lebih baik seputar pup darah kucing.
Daftar Isi
Ciri dan Jenis Pup darah Kucing
Dalam kondisi normal, kucing umumnya mengeluarkan fases dengan ciri panjang sekitar 5 atau 7 cm, diameternya kurang lebih 4cm. Jika diamati lebih baik fases kucing normal berbentuk solid kecoklatan dan keluarnya diikuti kebiasaan buang air kecil normal sekali dalam sehari.
Jadi, jika Anda menemukan kebiasaan buang hajat kucing Anda yang tidak biasa Anda patut mencurigai. Terlebih kondisi abnormal ini disertai dengan keluarnya darah atau istilah ilmiahnya hemtochezia. Kondisi pup darah ini memiliki ciri dan jenis sebagai berikut.
Darah di Tinja Sedikit dan Warnanya Cerah
Untuk ciri yang pertama ini bisa dikatakan tingkatan rendah untuk kucing pup darah atau belum parah karena fases hanya disertai sedikit darag yang ditandai warnanya cerah dan segar. Ciri lain yang menyertai jenis satu ini darah yang dikeluarkan kucing tidak menyatu dengan tinja.
Menurut ahli medis khusus hewan, kondisi pup kucing berdarah ini biasanya muncul akibat masalah pada organ usus besar di bagian rektalnya. Seperti yang disinggung sebelumnya, jenis dan ciri satu ini lebih ringan karena penyebabnya dianalisa hanya sebatas luka kecil diarea usus pembusukan.
Akan tetapi, Anda perlu sedikit lebih khawatir jika fases kucing berdarah segar lebih dari tiga hari tanpa berhenti. Melihat kondisi semacam ini, Anda tidak perlu berfikir dua kali langsung saja tanyakan kondisi yang jelas kucing pada ahlinya.
Baca Juga : Grooming Kucing Praktis Langsung di Rumah !
Tinja Gelap Seperti Bubuk Kopi
Ciri dan jenis selanjutnya adalah tinja sudah menggelap menyerupai warna bubuk kopi. Apabila Anda menemukan kucing pup darah dengan ciri ini memang perlu khawatir karena kondisi semacam ini memang lebih parah dibanding sebelumnya.
Untuk penyebab yang paling umum dari ciri ini adalah adanya luka kecil atau lecet di area usus halus. Seringkali, kondisi ini dianggap remeh karena darah yang dikeluarkan sudah membaur dengan fases dan warnanya yang menggelap semakin melingkupi wujud fases.
Kondisi darah yang menggelap ini karena darah dari luka usus halus turut dicerna pada organ pembusukan makanan jadi terlihat lebih buruk. Pada kondisi ini bagian yang paling banyak berperan adalah pencernaan parsial yang diatur enzim usus kecil.
Selain kedua ciri spesifik tersebut ada ciri umum yang perlu Anda perhatikan seperti baunya yang membususk, gumpalan darah gelap, muncul cacing tinja, tinja berlendir, nanah, dan benjolan di anus. Munculnya ciri fisik ini tentu saja diiringi gejala sakit dari untah sampai stress.
Penyebab Kucing Pup Darah
Kucing pup darah memang kerap ditemui, dan Anda perlu mengenal kondisi ini dengan baik untuk memberikan penanganan sesuai penyebabnya. Hal ini bisa Anda lakukan dengan pengamatan ciri dan kebiasaan kucing di keseharian. Berikut penyebab-penyebabnya.
Diare atau Sembelit
Penyebab kucing pup darah yang pertama dan paling sering terjadi adalah diare atau sembelit. Umumnya, kucing yang sedang diare atau sembelit akan mengalami iritasi di lapisan saluran pencernaan khususnya bagian bawah. Jadi, jika salurannya berdarah, pup kucing akan diikuti darah.
Untuk kucing yang sembelit kebanyakan terjadi karena kucing yang sedangmengejan akan menggunakan tenaga ekstra, jadi kemungkinan terburuk pembuluh darah saluran pencernaan bisa lecet. Penyakit umum pencernaan ini yang paling sering akibat dari dehidrasi, dan pola makan ekstrim dari kucing.
Kelainan Sistem Pencernaan
Penyebab kelainan kucing pup darah selanjutnya adalah terjadinnya kondisi abnormal di sistem pencernaan. Seperti yang disinggung sebelumnya, darah yang turut keluar bersama fases kucing bisa timbul dari dua hal seperti lecet saluran pencernaanya atu penyakit di dalamnya.
Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kucing pup darah ini seperti ulkus lambung, terdapat polip jinak, adanya cacing parasit, kanker, sampai radang usus. Selain itu, ada juga yang disebabkan oleh munculnya tumor, trauma, fistula sampai abses anus.
Penyakit lainnya
Selain kedua penyebab sebelumnya kucing pup darah juga sering disebabkan beberapa penyebab lain dari ciri fisik lainnya. Penyakit tersebut kerap terpancing oleh beberapa hal dari luar tubuh kucing seperti radjun tikus yang tidak sengaja tertelan, alergi obat dan makanan sampai penyakit ginjal dan hati.
Cara Mengobati Kucing Pup Darah
Melihat beberapa kondisi dan penyebab di atas yang sudah dipaparkan sebelumnya, pasti Anda penasaran mengetahui cara mengobati kucing pup darah ini. Anda bisa membelikan obat khusus hewan dengan pemberian sesuai aturan dan tentunya diiringi perawatan intens.
Apabila kondisi ini tetap berlanjut, bisa jadi penyakit yang diderita kucing sudah parah, jadi jangan tunggu kucing Anda mati dan segera periksakan ke dokter hewan. Ketika datang periksa, jangan lupa membawa sampel fases hewan Anda karena dokter biasanya meminta sampelnya.
Selaim itu, Anda juga harus siap jika dokter menyarankan untuk membawa kucing check up ke laboratorium untuk mengetes keseluruhan anggota tubuh dari darah, organ sampai saluran kencingnya.
Itu tadi beberapa hal mengenai kucing pup darah yang perlu Anda ketahui untuk menjamin kesehatanya. Mengingat akan hal ini, tetap perhatikan asupan makanan kucing Anda ya.