Kenapa habis pegang kucing langsung gatal-gatal, apakah terkena alergi? Sebelum jawab pertanyaan tersebut, alangkah baiknya kita harus tahu dulu 6 ciri-ciri alergi kucing: ini penyebab dan mengatasinya agar kalian tahu tentang alergi kucing.
Menderita alergi kucing tentu kalian harus melakukan pengobatan dengan obat resep dokter untuk mengontrol reaksi alergi tersebut.
Pasalnya, bulu kucing bisa menyebabkan reaksi pada kulit tubuh, seperti gatal-gatal, bintik merah, bengkak, batuk, sesak napas dan sebagainya.
Banyak sekali obat gatal-gatal karena alergi yang bisa kalian dapat di apotek maupun berkonsultasi ke dokter.
Baca Juga: Takaran Susu Bear Brand Untuk Kucing Sakit
Daftar Isi
Alergi Kucing
Alergi kucing adalah bentuk adanya sebuah reaksi pada tubuh yang menimbulkan gangguan dari sistem kesehatan.
Ketika kita habis memegang kucing dan langsung tiba-tiba merasakan gatal, bisa jadi kalian terkena alergi kucing yang diakibatkan oleh terkena kotoran, kulit mati, bulu kucing, kencing dan air liur.
Bulu kucing sangat berbahaya apabila tidak dirawat sama sekali. Pasalnya, bulu kucing mengandung parasit dan bakteri akibat dari kotoran yang menempel pada kulit, sehingga bisa menyebabkan terjadi penyakit kurap dan sebagainya.
Memelihara hewan seperti kucing tetapi tidak pernah dirawat sama sekali, tentu bulu kucing bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit setelah memegang maupun menempel di kain atau kursi.
Menurut beberapa sumber menyatakan bahwa alergi bulu kucing tidak bisa disembuhkan. Namun, harus dilakukan dengan cara pengobatan untuk mencegah gejala-gejalanya.
Hukum memelihara kucing dalam islam adalah boleh-boleh saja. Karena, Nabi Muhammad SAW pernah memelihara kucing kesayangannya.
Ketika kita akan melasakanakan shalat dan terkena bulu kucing sekitar 5 helai, maka hukum dalam islam tidak apa-apa (tidak membatalkan shalat).
Ciri-Ciri Alergi Kucing
Beberapa ciri-ciri alergi kucing yang sering terjadi ketika dialami oleh seseorang, diantaranya:
- Gatal-gatal
- Bersin
- Sesak napas
- Batuk
- Hidung berair dan mampet
- Mata berair dan gatal
- Sering memproduksi lendiri
- Kelopak mata tampak kebiruan dan bengkak
- Dll
Masih banyak lagi ciri-ciri alergi kucing yang bakal terajadi apabila seseorang mengalaminya. Oleh karena itu, agar tidak menderita alergi, sebaiknya kalian lakukan pembersihan lingkuran rumah dan juga melakukan perawatan kucing peliharaan dengan baik.
Kucing jamuran seperti ketombe, bersisik akan menimbulkan sel kulit mati pada tubuh kucing, sehingga akan terganggu pada kesehatannya.
Penyebab Alergi Kucing
Setelah membaca pembahasan ciri-ciri alergi kucing yang telah sampaikan diatas, maka kita akan lanjut bahan masalah penyebabnya. Ada beberapa penyebab alergi kucing yang sering terjadi, seperti terkena sel kulit mati.
Adapun penyebab lain yang menjadi alergi kucing ialah adanya virus maupun bakteri yang sudah masuk pada urine maupun air liur kucing.
Alergen yang menjadi pemicu terjadinya alergi. Dimana, ketika zat tersebut menempel pada karpet, kursi, kain maupun melayang hingga terhirup maka orang tersebut bisa menimbulkan alergi kucing.
Cara Mengobati dan Mengatasi Alergi Kucing
Setelah mengetahui ciri-ciri alergi kucing, tentu kita harus paham juga dalam mengatasi dan pengobatan agar kita tidak panik pada saat mengalaminya. Berikut ini, cara mengobati dan mengatasi alergi kucing yang harus diketahui, diantaranya:
Antihistamin
Cara mengobati dan mengatasi alergi kucing yang pertama yaitu antihistamin. Ini merupakan salah satu obat yang memiliki khasit untuk mengurangi histamin.
Yang mana, zat kimia yang masuk kedalam tubuh akibat kontak dengan kucing, maka bisa menyebabkan gejala, seperti bersin, kulit gatal-gatal dan hidung berair.
Dekongestan
Dekongestan merupakan salah satu cara mengobati dan mengatasi alergi kucing paling efektif. Dimana, obat satu ini memiliki kandung untuk mengurangi rasa gatal maupun bengkak.
Obat dekongestan terdapat beberapa virian seperti ada yang bentuk sempot untuk hidung. Jadi, obat dekongestan berkhasit membantu mengurangi hidung bengkak dan memperlancar sistem pernapasan.
Kortikosteroid
Cara mengobati dan mengatasi alergi kucing yang ketiga bisa dengan kortikosteroid. Ini merupakan salah satu obat yang memiliki kandungan dengan bermanfaat untuk mengurangi gangguan pada sistem pernapasan dan meredakan peradangan.
Obat kortikosteroid sangat efektif mencegah sistem kerja leukotrien.
Yang mana, histamin mampu bekerja didalam reaksi alergi tersebut.
Cara Mencegah Alergi Kucing
Dengan mengetahui berbagai ciri-ciri alergi kucing, tentu kita harus melakukan pencegahan agar bisa menghindari hal yang tidak diinginkan. Berikut ini, cara mencegah alegi kucing, diantaranya:
- Mencegah terjadinya alergi dengan baik, seperti tidak memegang kucing liar
- Tidak memasukan kucing liar kedalam rumah maupun kamar tidur
- Selalu membersihkan lingkungan rumah dengan baik.
- Membersihkan kandang kucing
- Melakukan perawatan kucing, seperti grooming, dsb
- Hindari kucing bermain diluar rumah yang dekat banyak debu maupun kotoran.
Masih banyak lagi pencegahan-pencegahan yang harus kalian lakukan agar tidak menimbulkan alergi kucing.
Nah, itulah pembahasan 6 ciri-ciri alergi kucing: ini penyebab dan cara mengatasinya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Selanjutnya: Alergi Bulu Kucing Pada Kulit