Masa birahi akan dialami semua binatang, termasuk kucing. Pada masa ini kucing akan memperlihatkan perubahan sikap yang merupakan tanda kucing birahi. Memahami tanda-tanda tersebut tentunya sangat diperlukan oleh setiap pemilik binatang menggemaskan tersebut.
Sayangnya, tidak semua pemilik kucing mengetahui tanda-tanda tersebut. Sering terjadi, perubahan sikap kucing justru akan membuat pemilik bingung dan melakukan tindakan yang salah. Berikut ini beberapa tanda yang perlu diketahui ketika kucing sedang dalam masa birahi.
Daftar Isi
Menggosok-gosokkan Badannya
Tanda kucing birahi yang pertama adalah kucing bersikap lebih manja dengan menggosok-gosokkan bagian belakang badannya. Perilaku ini bisa dilakukan pada benda apa saja yang berada di dekatnya. Bisa saja dia akan menggosokkan badannya ke furniture, boneka, dan juga kepada pemiliknya.
Apabila kucing memperlihatkan perilaku tersebut, maka bisa menjadi pertanda bahwa kucing sedang dalam masa birahi dan siap untuk kawin. Oleh karena itu, pemilik tidak perlu merasa cemas dan heran, karena hal tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada kucing.
Grooming Berlebihan
Tanda kucing birahi yang kedua adalah kucing akan melakukan grooming yang berlebihan. Grooming sendiri adalah tindakan merawat diri yang dilakukan kucing dengan cara menjilati dan membersihkan bulu-bulu yang ada pada tubuhnya.
Tetapi pada masa birahi, kucing akan lebih sering melakuka grooming pada bagian genitalnya. Hal ini dilakukan karena pada masa birahi, kucing tidak akan melepaskan lapisan rahimnya salama masa siklus birahi terjadi.
Baca Juga : Cara Mengobati Jamur Kucing … Ampuh !
Menjadi Lebih Vokal
Kucing yang mengalami masa birahi juga akan menunjukkan perubahan perilaku dengan menjadi lebih vokal. Tanda kucing birahi ini sering terjadi, dengan tiba-tiba kucing akan lebih sering mengeong atau mengeluarkan suara dengan volume lebih keras.
Tanda-tanda ini sebenarnya dilakukan kucing untuk memberi isyarat dan mencari perhatian kepada lawan jenisnya, bahwa kucing tersebut sedang dalam masa birahi dan siap untuk kawin. Keadaan ini biasanya berlangsung selama beberapa hari.
Kucing yang mengalami masa birahi dengan mengeluarkan suara lebih keras ini seringkali membuat jengkel pemiliknya maupun orang lain. Karena keadaan ini bisa terjadi pada siang hari, maupun pada malam hari. Meskipun demikian, hal ini akan berhenti ketika kucing sudah melewati masa birahinya.
Posisi Siap Kawin
Tanda kucing birahi lainnya adalah kucing akan sering menunjukkan posisi siap kawin. Tanda ini biasanya terjadi bersamaan dengan tanda-tanda ketika kucing menjadi lebih vokal. Hal ini juga dilakukan untuk menarik perhatian lawan jenisnya sebagai tanda bahwa dia sedang masa birahi.
Posisi siap kawin yang menjadi tanda kucing birahi adalah kepala berada di bawah dengan kaki depan ditekuk. Sementara itu, badan bagian belakang diangkat untuk memperlihatkan bagian perineumnya. Selain itu, biasanya kucing juga akan mengangkat bagian ekornya tinggi-tinggi.
Posisi kucing seperti ini biasanya disebut dengan istilah lordosis. Pada posisi ini, biasanya kaki bagian belakang akan menapak secara ritmis seperti berjalan di tempat. Keadaan ini juga akan berlangsung selama beberapa hari, selama masa birahi.
Spraying
Perilaku yang ditunjukkan kucing yang menjadi tanda kucing birahi lainnya adalah kucing sering menyemprotkan urine di sembarang tempat. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu dan membuat jengkel pemiliknya.
Tetapi, perilaku tersebut merupakan tanda bahwa kucing sedang dalam masa birahi. Hal tersebut dilakukan kucing dengan tujuan untuk memberitahu pasangannya bahwa kucing tersebut sedang dalam masa birahi dan siap untuk bereproduksi.
Baca Juga : Penyebab Kucing Muntah Kuning
Kehilangan Selera Makan
Kehilangan selera makan juga merupakan tanda kucing birahi yang sering terjadi. Pada masa ini, biasanya kucing tidak akan menyentuh makan yang disediakan. Tentu saja hal tersebut akan membuat cemas pemiliknya, dan berpikir kucing tersebut bermasalah dengan kesehatannya.
Pada masa birahi, biasanya kucing memang akan kehilangan selera makannya. Hal ini terjadi karena ada dorongan lain yang menguasai pikirannya, yang dianggap lebih penting dari sekedar makan, yaitu kebutuhan untuk bereproduksi.
Bagi pemilik kucing, sebaiknya tidak perlu merasa kawatir dengan keadaan tersebut. Ketika kucing tiba-tiba kehilangan selera makannya, sedangkan kucing tersebut tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda sakit, maka bisa dipastikan hal tersebut merupakan tanda kucing birahi.
Lebih Sering Keluar Rumah
Kucing yang sedang dalam masa birahi, biasanya juga akan lebih sering pergi keluar rumah. Hal tersebut dilakukan sebenarnya adalah untuk mencari pasangan agar kucing bisa bereproduksi. Hal tersebut juga menjadi tanda kucing birahi yang biasa terjadi.
Keinginan untuk melarikan diri ini biasanya terjadi selama berhari-hari hingga satu minggu. Tidak heran, ketika tiba-tiba kucing menghilang selama beberapa hari, dan kemudian kembali lagi. Sebaiknya pada masa ini pemilik mengawasi agar kucing tidak memiliki akses untuk keluar rumah.
Keinginan untuk melarikan diri ini bisa dialihkan dengan mengajak kucing bermain atau bercanda. Hal ini akan mengalihkan perhatian kucing, dan akhirnya bisa melewati masa birahinya tanpa harus pergi dan menghilang dari rumah.
Menjadi Lebih Agresif
Tanda kucing birahi, biasanya juga akan menjadi lebih agresif dan mudah marah. Hal ini bisa terjadi pada kucing jantan maupun kucing betina. Kucing yang biasanya manja dan lembut, tiba-tiba menjadi mudah marah ketika disentuh.
Perilaku agresif ini bisa ditunjukkan dengan sikap mencakar atau mengeong dengan keras ketika kucing tersebut didekati. Bukan hanya didekati oleh kucing lainnya saja. Kepada pemiliknya, kucing tersebut juga akan bersikap sama, mengeong dan mencakar ketika didekati atau disentuh.
Kucing yang mengalami masa birahi memang sering menunjukkan perilaku yang menjengkelkan. Hal tersebut wajar, karena masa birahi memang merupakan siklus dalam kehidupan kucing yang pasti terjadi. Mengetahu tanda-tandanya, akan membuat pemilik bisa melakukan tindakan yang tepat.