Kucing merupakan hewan peliharaan favorit banyak orang. Perlu Anda ketahui bahwa kucing yang tidak dirawat dengan baik dapat terinfeksi penyakit, salah satunya yaitu jamur kulit yang dapat menular ke manusia. Lalu, Bagaimana cara menghilangkan jamur kucing pada manusia? Simak berikut ini.
Daftar Isi
Mengenal Penyakit Jamur Kucing
Penyakit jamur kucing dalam istilah medis disebut dengan dermatophytosis atau ringworm. Penyebab peyakit jamur kucing ini adalah jamur Microsporum Canis atau Trchophyton mentagrophytes.
Penyakit jamur kucing termasuk penyakit zoonosis. Penyakit zoonosis merupakan penyakit yang dapat menular ke manusia. Penularan jamur ini dapat terjadi karena adanya kontak fisik. Apabila terinfeksi, bagaimana cara menghilangkan jamur kucing pada manusia?
Penularan Penyakit Jamur Kucing pada Manusia
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa penyakit jamur kucing dapat menular pada manusia. Penularan tersebut dapat melalui kontak langsung dengan kucing atau orang yang terinfeksi jamur.
Penularan penyakit juga dapat terjadi jika Anda menyentuh benda bekas kucing yang terinfeksi. Penyakit jamur kucing pada manusia tidak langsung muncul saat terinfeksi, namun membutuhkan beberapa waktu setidaknya sekitar 21 hari hingga gejalanya mulai terdeteksi.
Penyakit jamur ini biasanya terdapat pada kulit kepala, wajah, leher, atau bagian tubuh yang lainnya. Jika sudah parah, infeksi jamur tersebut menjadi rata pada tubuh kucing.
Apakah Penyakit Jamur Kucing pada Manusia Berbahaya?
Setelah mengetahui cara penularan penyakit jamur pada manusia, lalu apakah penyakit tersebut berbahaya? Dan bagaimana cara menghilangkan jamur kucing pada manusia?
Penyakit jamur kucing yang menular kepada manusia tidak berbahaya. Namun, penyakit tersebut cukup mengganggu karena menimbulkan masalah kulit berupa rasa gatal dan dapat mengganggu penampilan Anda.
Beberapa gejala yang muncul ketika terinfeksi penyakit jamur kucing pada manusia yaitu adanya bercak atau ruam yang melingkar terasa sangat gatal. Ruam tersebut berwarna kemerahan, bagian tepi dan tengah pada luka tersebut bersisik.
Beberapa gejala lain juga ditemukan seperti kulit kering, terasa panas, hingga berair. Infeksi jamur kucing juga menyebabkan area kulit kepala atau janggut menjadi botak. Jika Anda sudah terinfeksi jamur, maka besar kemungkinan juga dapat menularkan penyakit tersebut ke orang lain.
Cara Menghilangkan Jamur Kucing pada Manusia
Apabila seseorang sudah terlanjur terkena penyakit jamur kucing, lalu bagaimana cara menghilangkannya? Simak ulasan mengenai beberapa cara menghilangkan jamur kucing pada manusia berikut ini.
Anti Jamur Topikal
Cara menghilangkan jamur kucing pada manusia yang pertama yaitu dengan menggunakan obat topikal atau krim anti jamur. Beberapa krim antijamur yang dapat digunakan diantaranya miconazole, clotrimazole, dan terbinafine.
Anti Jamur Oral
Cara menghilangkan jamur kucing pada manusia selanjutnya adalah dengan meminum obat anti jamur. Penggunaan obat oral dilakukan jika cara menghilangkan jamur kucing pada manusia menggunakan obat topikal tidak efektif
Obat anti jamur dapat menghancurkan dinding sel jamur sehingga jamur akan mati. Penggunaan obat anti jamur juga dapat menghambat pertumbuhan jamur. Meminum obat dan mengoleskan krim anti jamur dapat dilakukan secara bersamaan agar infeksi lebih cepat sembuh.
Cara Mencegah Tertular Penyakit Jamur Kucing
Setelah dibahas cara menghilangkan jamur kucing pada manusia, selanjutnya adalah cara mencegah agar tidak terinfeksi.
Tidak ada seorangpun yang menginginkan tertular jamur yang berasal dari kucing kesayangan. Anda dapat melakukan tindakan preventif untuk menghindari penyakit jamur kucing. Berikut beberapa cara untuk mencegah tertular penyakit jamur kucing.
Berikan Perawatan pada Kucing
Agar terhindar dari infeksi jamur kucing, lakukan perawatan pada kucing Anda secara rutin. Perawatan tersebut dapat meliputi memandikan, memotong kuku, dan memberikan makanan bernutrisi hingga suplemen kulit.
Jangan Membiarkan Kucing Berinteraksi Dengan Kucing Liar
Kucing liar yang tidak mendapatkan perawatan akan lebih rentan terinfeksi jamur. Apabila kucing peliharaan Anda berinteraksi dengan kucing liar, maka kemungkinan besar akan terinfeksi penyakit jamur dan akan menularkan ke manusia.
Batasi Kontak Dengan Kucing
Untuk menghindari penularan infeksi jamur, sebaiknya batasi kontak dengan kucing Anda. Jangan mencium dan menyentuh kucing yang memperlihatkan gejala terinfeksi jamur.
Gunakan Masker dan Sarung Tangan Saat Menyentuh Kucing
Saat menyentuh atau melakukan perawatan pada kucing, sebaiknya Anda menggunakan alat pelindung berupa masker dan sarung tangan. Penggunaan masker dan sarung tangan akan meminimalisir penularan jamur.
Cuci Tangan Setelah Menyentuh Kucing
Setelah melakukan interaksi dengan kucing, sebaiknya cuci tangan Anda hingga benar-benar bersih. Cucilah tangan Anda menggunakan sabun atau antiseptik agar tangan bersih dari jamur, kuman dan kotoran lainnya.
Jangan Berbagi Makanan Dengan Kucing
Meskipun Anda sangat dekat dengan kucing peliharaan, sebaiknya jangan pernah berbagi makanan dengan kucing tersebut. Anda tidak pernah tau kapan kucing terinfeksi suatu penyakit, sehingga lebih baik memisahkan makanan yang diberikan pada kucing.
Menjaga Kebersihan Diri
Menjaga kebersihan diri penting dilakukan agar terhindar dari kuman dan penyakit, termasuk jamur kucing. Selain menjaga kebersihan kucing, Anda juga harus memperhatikan kebersihan diri sendiri.
Menjaga Kebersihan Ruangan Dalam Rumah
Agar terhindar dari penyakit jamur, bersihkan ruangan dalam rumah secara rutin, terutama setiap sudut ruangan dan area yang sering dikunjungi kucing. Sebaiknya bersihkan ruangan menggunakan vacuum cleaner agar bulu-bulu atau kotoran lainnya bisa hilang.
Menjaga Sirkulasi dan Kondisi Udara Dalam Rumah
Tidak hanya menjaga kebersihan, menjaga sirkulasi dan kondisi udara di dalam rumah juga penting. Jaga kelembaban ruangan Anda karena jamur dapat hidup dengan baik pada tempat yang dingin dan lembab.
Itulah ulasan mengenai cara menghilangkan jamur kucing pada manusia beserta tips menghindarinya. Jika kedua cara di atas tidak berhasil atau tidak menunjukkan perubahan, segeralah menemui dokter kulit agar mendapat penangan yang tepat.