Daftar Isi
Cara Menjodohkan Lovebird
Lovebird selain sebagai burung peliharaan bisa juga untuk diternakkan. Peternak lovebird bisa mendapatkan keuntungan dengan mengembangbiakkan burung jenis ini untuk dijual. Sebelum diternakkan burung lovebird perlu untuk dijodohkan lebih dulu. Cara menjodohkan lovebird tidak terlalu sulit. Burung yang dijodohkan jika cocok nantinya akan berlanjut ke masa kawin dan bertelur. Berikut ini cara menjodohkan burung lovebird.
1. Mempelajari Dulu tentang Burung Lovebird
Sebelum beternak burung lovebird, tentunya harus mengetahui karakteristik burung yang satu ini. Beternak lovebird sendiri bisa berisiko, misalnya jika ada pasangan yang mati. Memahami dengan jelas tentang burung lovebird dan proses perjodohannya bisa membantu untuk membuat keputusan yang tepat.
Burung lovebird sendiri dikenal sebagai burung monogami. Mereka bisa kawin selama hampir 15 tahun siklus hidupnya. Saat pasangannya meninggal, maka bisa menunjukkan perilaku seperti depresi.
2. Menyiapkan Sangkar untuk Memasangkan Lovebird
Di alam, lovebird biasanya hidup di lubang-lubang pohon, batu atau di semak-semak. Bagi burung peliharaan maka perlu disiapkan sangkar yang sesuai. Ukuran kandang yang besar diperlukan jika ingin menjodohkan. Pilih kandang yang berbentuk persegi atau persegi panjang.
Ukuran sangkar misalnya 18 x 18 x 12 inch sehingga cukup luas. Beri tempat bertengger dengan ukuran berbeda di dalam kandang. Wadah air dan makanan terpisah dan ditempatkan di bagian bawah. Jangan lupa untuk membersihkan sangkar setiap hari agar lovebird tetap sehat.
3. Memilih Burung Lovebird yang akan Dipasangkan
Cara menjodohkan lovebird bisa dimulai dengan mencari sepasang burung untuk berkembang biak. Pilihlah lovebird yang terbaik untuk dikembangbiakkan. Ini dapat membantu memastikan kesehatan burung dan jenisnya. Ada baiknya memastikan bahwa burung yang dikawinkan tidak berkerabat. Hindari percampuran ras sehingga menghasilkan burung hibrida yang bukan milik spesies sejoli mana pun.
Burung jantan dan betina kadang sulit dibedakan. Ini bisa diatasi dengan membawa burung ke dokter hewan untuk diperiksa. Selain itu bisa juga dengan melakukan tes DNA.
4. Memilih Pasangan yang Sehat
Menjodohkan lovebird sebaiknya menggunakan burung yang sehat. Mengetahui burung tersebut sehat bisa dilihat dari fisik burung tersebut. Burung yang sehat memiliki bentuk tubuh yang membulat, dada yang penuh, serta ekor yang tajam dan lengkap.
Mereka juga memiliki kemampuan untuk berdiri dan berjalan dengan baik. Bulu burung tersebut biasanya berwarna jernih, halus, dan tampak sehat. Memasangkan burung yang sama-sama sehat akan mempermudah dalam proses perkawinannya.
5. Mengenalkan Burung yang akan Dipasangkan
Saat akan menjodohkan burung yang masih baru maka perlu untuk melakukan karantina terlebih dahulu. Ini bisa memastikan bahwa keduanya sehat dan burung betina tidak menolak burung jantan yang akan dipasangkan.
Burung yang akan dijodohkan ditempatkan dalam kandang yang berdekatan sebelum nantinya dimasukkan ke dalam sangkar yang sama. Tempatkan bahan-bahan untuk sarang di dalam kandang untuk mendorong pasangan burung membangun sarang. Jika burung kemudian berperilaku menolak, maka harus segera dipisahkan.
6. Memperhatikan Tanda Burung Berhubungan
Perjodohan yang berhasil akan membuat burung menjadi pasangan. Lovebird merupakan burung yang produktif dalam reproduksi. Anda dapat melihat tanda bahwa burung akan kawin. Tanda tersebut misalnya saling mendekat, pacaran, agresi, cemburu, membawa bahan di bulu, serta membuat sarang.
7. Cara Menjodohkan Lovebird Dengan Nutrisi
Lovebird yang telah dijodohkan dan siap melakukan perkawinan perlu mendapatkan nutrisi yang baik. Pakan burung bernutrisi perlu diberikan pada burung tersebut. Beberapa jenis pakan yang bisa diberikan misalnya campuran biji-bijian, apel, sayuran hijau, rumput laut granule, sotong, gandum utuh, dan lain-lain. Pakan tersebut bisa dicampur atau diberikan secara bergantian.
Jika proses perjodohan dan perkawinan berjalan dengan lancar maka tinggal menunggu burung bertelur. Umumnya, burung betina akan menaruh telur pertamanya 10 hari setelah proses kawin dan kemudian akan mengerami. Burung akan duduk di atas telur setelah bertelur kedua. Betina biasanya menghasilkan satu telur setiap hari, dengan jumlah 5 atau 6 telur.
Cara menjodohkan lovebird dapat dipelajari dan dipraktikkan langsung. Bisa juga bertanya pada peternak burung yang telah berpengalaman. Memastikan burung dalam keadaan sehat sangat penting agar telur yang dihasilkan juga baik. Perlu menunggu sekitar 21 sampai 26 hari sebelum telur nantinya menetas dan menghasilkan bayi burung lovebird.