Selain bisa terjadi pada manusia, infeksi karena jamur atau yang dikenal dengan ringworm, juga bisa menyerang kucing. Jamur ringworm pada kucing ini seringkali dijumpai, karena pada dasarnya kucing termasuk binatang yang sangat rentan terinfeksi jamur.
Infeksi jamur yang menyerang kucing ini memiliki perbedaan dengan infeksi jamur yang menyerang pada manusia. Perbedaan yang nyata adalah pada jenis jamur yang menjadi penyebabnya. Lalu, sebenarnya seperti apa ringworm tersebut? Informasinya akan dibahas pada ulasan berikut ini.
Daftar Isi
Penyebab Ringworm Pada Kucing
Jamur ringworm pada kucing dalam dunia medis disebut dengan istilah dermatophytosis. Berbeda dengan ringorm yang menyerang pada manusia, ringworm yang menyerang kucing disebabkan oleh jamur dari spesies yang yang bernama jamur Microsporum canis.
Kucing yang terkena jamur ini bisa menularkan kepada manusia melalui kontak fisik secara langsung. Penularan pada manusia juga bisa terjadi saat manusia menyentuh barang-barang yang terpapar bulu kucing yang terkena infeksi jamur.
Selain disebabkan oleh jamur Microsporum canis, jamur ringworm pada kucing juga disebabkan oleh beberapa spesies jamur lainnya. Diantaranya adalah Microsporum Persicolor, Microsporum Gypseum, Mentagrophytes, dan Trichophyton.
Ciri-ciri Kucing Terkena Ringworm
Kucing yang terkena infeksi jamur ringworm, biasanya memiliki ciri atau tanda yang berbeda dengan infeksi yang disebabkan oleh jamur lainnya. Ciri-ciri tersebut biasanya mudah dikenali, karena infeksi terjadi pada bagian luar kulitt. Beberapa ciri-ciri yang bisa dilihat di antaranya sebagai berikut.
Muncul Lesi
Lesi adalah keadaan area abnormal pada kulit yang mengalami perubahan penampilan akibat beberapa proses penyakit, diantaranya disebabkan oleh jamur. Pada kucing yang terkena ringworm, biasanya akan muncul lesi pada kulit di area kepala, telinga, dan kaki depan.
Muncul Kurap
Jamur ringworm pada kucing juga bisa dilihat dengan ciri adanya kurap yang muncul pada area yang terkena infeksi. Pada kucing yang mengalami infeksi ringworm dan muncul kurap, kulitnya akan menjadi seperti bersisik, serta bulu kucing perlahan-lahan rontok dan akhirnya mengalami kebotakan.
Kulit Menebal Dan Berwarna Kemerahan
Infeksi yang disebabkan oleh jamur ringworm, juga akan menyebabkan area yang terinfeksi menjadi lebih tebal dan berwarna kemerahan. Keadaan ini akan menimbulkan rasa gatal dan panas, sehingga sering membuat kucing menggaruknya, yang mengakibatkan luka dan infeksi bertambah parah.
Muncul Ketombe
Ciri lain dari kucing yang mengalami infeksi jamur ringworm adalah munculnya ketombe pada bulu kucing. Ketombe sendiri adalah kulit mati yang mengelupas dan berbentuk serpihan berwarna putih. Jamur ringworm pada kucing menyebabkan sel kulit rusak dan mati, dan menjadi ketombe.
Kebotakan
Kebotakan juga menjadi ciri bahwa kucing mengalami infeksi akibat jamur ringworm. Akibat sel kulit yang mati, maka jaringan folikel pada bulu kucing juga ikut mati. Akibatnya, bulu kucing akan mengalami kerontokan , dan lama kelamaan kucing akan mengalami kebotakan (alopesia).
Cakar Kucing Mengalami Perubahan Bentuk
Ringworm juga bisa menyebabkan bentuk cakar kucing mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk diawali dengan permukaan cakar yang menjadi kasar, kemudian menjadi berlubang, bersisik, dan dalam tingkat parah cakar kucing akan mengalami perubahan bentuk.
Cara Mengobati Kucing Yang Terkena Ringworm
Jamur ringworm pada kucing memang memberikan akibat yang serius. Bahkan infeksi jamur ini juga bisa menular pada manusia melalui kontak fisik. Oleh karena itu, kucing yang terkena infeksi jamur sebaiknya segera diberikan pengobatan, agar dampak yang ditimbulkan tidak semakin buruk.
Penanganan kucing yang terkena infeksi jamur ringworm bisa dilakukan dengan melalui beberapa cara. Cara terbaik yang harus dilakukan adalah dengan membawanya ke dokter hewan untuk bisa mendapatkan penanganan yang tepat .
Obat yang diberikan oleh dokter biasanya terdiri dari dua macam. Yang pertama adalah obat luar atau obat oles. Sedangkan obat yang lainnya adalah merupakan obat oral atau obat yang diminum. Kedua obat tersebut harus diberikan sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter.
Obat Oles (Topikal)
Sesuai namanya, obat oles ini merupakan obat untuk mengobati kucing yang mengalami infeksi karena jamur ringworm dengan cara dioles, dan merupakan obat luar. Obat topikal ini bisa terdiri dari krim, salep, dan juga bisa berupa shampoo.
Obat Minum (oral)
Selain obat luar, jamur ringworm pada kucing juga bisa diobati dengan menggunakan obat minum (oral). Jenis obat oral yang diberikan biasanya adalah itraconazole dan terbinafine. Obat oral ini diberikan untuk mendukung obat oles yang diberikan , agar pengobatan bisa cepat memberikan hasil.
Tips Cara Mencegah Ringworm Pada Kucing
Mengingat begitu buruk akibat yang ditimbulkan oleh jamur ringworm pada kucing, maka akan lebih baik bila dilakukan pencegahan agar kucing tidak terkena jamur ringworm. Beberapa tips untuk mencegah agar kucing tidak mengalami infeksi karena jamur ringworm adalah sebagai berikut.
Menjaga kebersihan kandang kucing.
Jamur akan mudah tumbuh pada tempat yang kotor dan lembab. Oleh karena itu, sebaiknya kandang kucing dibersihkan secara teratur, serta secara berkala dijemur di bawah sinar matahari.
Sirkulasi udara yang cukup.
Ruangan tempat kandang kucing sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang baik. Angin-angin atau jendela pada rungan akan membuat sirkulasi udara yang baik akan membuat ruangan tidak lembab sehingga jamur tidak bisa berkembang.
Melakukan perawatan kepada kucing
Secara berkala, pada kucing juga perlu dilakukan perawatan, seperti mandi, dan mencukur bulunya. Perawatan tersebut akan membuat badan dan bulu kucing bersih dan bisa mencegah jamur ringworm pada kucing.
Melihat kucing kesayangan tumbuh sehat tanpa penyakit tentu menjadi harapan semua pemilik kucing. Berbagai informasi mengenai jamur ringworm pada kucing di atas, semoga memberi manfaat untuk mencegah dan juga melakukan tindakan apabila kucing kesayangan terkena infeksi jamur ringworm.