FAUNAFELLA.COM – Cokelat merupakan jenis makanan manis yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Namun, bisakah kucing makan cokelat? Ini gelaja keracunannya yang harus diketahui oleh pemiliknya. Hindari memberi makanan cokelat pada kucing peliharaan supaya tidak menyebabkan gangguan pada kesehatan kucing.
Memberi cokelat pada kucing tentu sangat berbahaya bagi kesehatan kucing. Pasalnya, selain rasa manis, cokelat memiliki kandungan zat senyawa yang dapat merusak pada toksisitas kucing, sehingga hewan ini akan keracunan.
Daftar Isi
Bisakah kucing makan cokelat?
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa kucing makan cokelat tentu sangat memiliki resiko tinggi pada kesehatan. Walaupun kucing sering mencium makanan cokelat dengan sepengatahuan pemilik maupun tidak, maka jangan memberikan makanan tersebut pada kucing maupun anjing.
Satu buah cokelat mungkin tidak menarik bagi kucing. Namun segala jenis cokelat seperti minuman yang berbahan dasar susu tentu kemungkinan besar kucing akan mengkonsumsi. Apabila ini terjadi, maka dapat menyebabkan kucing keracunan.
Baca Juga: Pakan Kucing Terdekat di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali Murah dan Terlengkap
Mengapa Makanan Cokelat Berbahaya untuk Kucing?
Jika Anda bertanya-tanya mengapa makanan cokelat berbahaya untuk kucing? Jawabannya adalah karena cokelat mengandung theobromine atau sering disebut senyawa. Dan makanan tersebut hanya bisa dikonsumsi oleh manusia tidak boleh untuk hewan terutama kucing. Namun, jika kucing makan cokelat tentu dapat menyebabkan penumpukan zat beracun, sehingga menimbulkan gejala yang sangat serius pada kesehatan khsususnya gagal hati.
Kucing peliharaan tidak perlu mengkonsumsi makanan cokelat agar tidak terhindar penyakit berbahaya. Jadi, hindari makanan cokelat jangan sampai terlihat oleh kucing atau hewan kesayangan Anda. Selain itu, tidak perlu menghitung berapa banyak cokelat yang ditubuhkan kucing supaya tidak sakit, sebab metabolisme setiap hewan sangat berbeda. Namun, apabila Anda penasaran dan kucing peliharaan sehat, maka bisa dipertimbangkan sebelum memberi cokelat.
Gejala Keracunan Cokelat pada Kucing
Ketika Anda melihat kucing makan cokelat secara tidak sengaja dan merasa was-was takut hal yang tidak diinginkan pada kucing, maka datang langsung ke dokter hewan untuk menangani lebih lanjut. Namun sebelum itu, ada beberapa gejala keracunan cokelat pada kucing yang bisa Anda ketahui saat melihat kucing sedang makan cokelat secara tak sengaja, diantaranya:
- Kegelisahan
- Muntah
- Diare
- System pernapasan lebih cepat
- Detak jantung bekerja lebih cepat
- Suhu tinggi
- Kejang-kejang
- Kekakuan pada otot
Gejala kucing keracunan akan berkembang lebih cepat. Jumlah tekanan darah akan semakin rendah yang disebabkan oleh perubahan pada detak jantung. Selain itu, akan berakibat fatal jika tidak langsung ditangani dalam masalah tersebut.
Apa yang Harus Lakukan Jika Kucing Makan Cokelat?
Apa yang harus dilakukan jika kucing makan cokelat? Satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan setelah melihat kucing konsumsi cokelat adalah terus mengawasi. Apabila sering membiarkan kucing peliharaan keluar rumah, sebaiknya kejadikan tersebut tidak boleh keluar, biarkan kucing didalam rumah untuk memastikan tidak mengalami gejala apa pun.
Minta Bantuan Dokter Hewan
Apabila Anda cepat mengambil kucing sedang makan cokelat, segera minta bantuan dokter hewan agar dapat menangani langkah awal yang menimbulkan muntah akibat beracun sebelum menumpuk. Jika mungkin kucing Anda muntah secara alami setelah makan cokelat, tetapi jangan mencoba memaksakan muntah sendiri di rumah tanpa saran dari dokter hewan.
Saat mengunjungi dokter hewan, pastinya dokter akan melakukan sejumlah tes, termasuk pemeriksaan fisik secara lengkap dan mungkin mengambil sampel urin. Selain itu, bisa melakukan pengecekan pada kesehatan jantung untuk menentukan apakah ada kelainan pada detak jantung hewan peliharaan Anda. Begitu gejalanya terlihat, tidak ada ‘penyembuhan’ selain mengobati gejalanya. Kemungkinan besar cairan IV akan diberikan, dan jika hati telah terpengaruh, kucing Anda akan dirawat karena penyakit hati.
Menentukan Risiko Kucing Makan Cokelat
Cobalah untuk menentukan dengan tepat berapa banyak cokelat yang telah dikonsumsi oleh kucing peliharaan Anda. Bawalah makanan cokelat saat mengunjungi dokter hewan agar dapat membantu menentukan risiko kucing makan cokelat. Selain itu, Anda juga bisa konsultasi langsung melalui dokter hewan di faunafella lewat sambungan telepon suapaya lebih jelas permasalahannya.
Adapun cara lain untuk mengetahui risiko kucing makan cokelat, yaitu:
Mengetahui Berat Badan Kucing
Mengetahui berat badan kucing merupakan salah satu cara menentukan risiko kucing makan cokelat sebelum konsultasi ke dokter hewan. Hal ini akan memudahkan tingkat gejala ketika kucing mengalami gangguan kesehatan.
Berat badan ideal kucing dapat ditentukan sesuai makanan yang telah dikonsumsi. Setiap makanan itu memiliki kandungan yang berbeda.
Hindari Memberi Cokelat
Menghindari memberi cokelat pada kucing merupakan jawaban dari sebuah pertanyaan bolehkah kucing makan cokelat. Seperti pembahasan diatas, cokelat itu mengandung senyawa sehingga sangat berbahaya apabila dikonsumsi sama hewan terutama anjing dan kucing. Oleh karenaitu, sayangilah kucing peliharaan sebagaimana Anda menyayangi sesuatu yang dimiliki.
Dari pada cokelat, lebih baik memberi makanan khusus untuk kucing agar lebih aman dikonsumsi. Banyak sekali toko petshop yang telah menyediakan kebutuhan makanan kucing dengan berbagai macam merk dan jumlah nutrisi yang telah disediakan. Anda bisa membeli makanan kucing sesuai usia kucing peliharaan.
Jika Anda sedang membutuhkan jasa grooming kucing terdekat, bisa menghubungi nomor telepon yang telah tersedia di situs faunafella.com.
Akhir Kata
Mengacu pada pertanyaan bisakah kucing makan cokelat? Ini gelaja keracunannya, jadi kesimpulannya adalah kucing tidak boleh mengkonsumsi cokelat karena dapat menyebabkan tingkat risiko yang sangat berbahaya pada kesehatan. Selain itu, dapat menyebabkan fatal gagal hati akibat cokelat yang telah di konsumsi terlalu banyak.
Baca Selanjutnya: Bisakah Kucing Makan Keju? Ini Penjelasannya