Ketika binatang peliharaan kita, apapun jenisnya termasuk kucing mengalami muntah, tentu kita sebagai pemiliknya merasa kaget dan tidak tahu apa yang harus diperbuat. Bisa jadi ini adalah hal yang serius terhadap hewan peliharaan Anda Anda.
Kucing sendiri bisa dikatakan sebagai hewan yang mudah keracunan karena kebiasaannya menjilat bulu yang mungkin terkontaminasi, sering makan makanan sembarangan, atau bisa juga karena lingkungan yang tidak sehat. Jika hal ini terjadi, Anda tidak usah risau. Berikut ini ulasan tentang penyebab dan cara mengobati kucing muntah kuning.
Penyebab Kucing Muntah Cairan Kuning
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kucing muntah kuning. Untuk mengetahuinya secara pasti, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter hewan. Penyebab umum dari kucing muntah cairan kuning sendiri, antara lain:
Virus Panleukopina
Salah satu penyebab kucing muntah kuning adalah virus Panleukopina. Virus ini termasuk viru mematikan untuk kucing. Penyebabnya sendiri adalah karena infeksi feline parvovirus yang mengakibatkan adanya peradangan di saluran pencernaan. Selain menjadi penyebab kematian tertinggi pada kucing. Virus ini juga menular. Jadi, jika Anda memiliki beberapa kucing di rumah dan salah satunya terjangkit virus ini, Anda harus segera memberikan penanganan dan perawatan yang tepat.
Makanan
Penyebab lainnya kucing muntah cairan kuning adalah karena makanan. Anda harus memperhatikan betul apa saja yang dimakan oleh kucing. Bisa jadi makananlah yang menyebabkan kucing Anda muntah baik itu muntah biasa maupun muntah kuning. Bukan saja jenis kandungan makanan, porsi makanan pun bisa berpengaruh terhadap kesehatan kucing hingga mengakibatkan muntah.
Kucing Hamil
Kehamilan pada kucing juga bisa menjadi penyebab kucing muntah kuning. Ini bisa jadi adalah tanda bahwa kucing Anda tengah hamil akibat meningkatnya hormon estrogen di lambung kucing sehingga kucing Anda pun muntah cairan kuning. Jika ternyata kucing Anda muntah kuning karena hamil, Anda tidak usah panik. Ini adalah hal yang wajar.
Keracunan
Keracunan juga bisa menjadi penyebab kucing muntah kuning. Kucing yang sering menjilat-jilat bagian tubuhnya bisa saja menjilati bagian tubuh yang telah terkontaminasi zat berbahaya. Bisa jadi kucing makan makanan yang tidak seharusnya dimakan karena lapar.
Cara Mengobati Kucing Muntah Kuning
Mengobati kucing muntah kuning ini susah-susah gampang. Jika penyebabnya bukan hal yang serius, perawatan bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Tapi, jika ternyata penyebabnya adalah penyakit serius, kucing Anda harus mendapatkan penanganan dokter. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengobati kucing muntah cairan kuning. Beberapa langkah tersebut, antara lain:
Pastikan penyebab mengapa kucing Anda bisa muntah kuning. Anda bisa mengidentifikasinya dari makanan yang dikonsumsi atau benda yang ada di dekatnya. Jika sudah diketahui penyebabnya, jauhkan segera dari kucing Anda.
Berikan kucing Anda oralit. Oralit bisa Anda dapatkan di toko hewan atau bisa juga dengan membuatnya sendiri. Caranya sangat mudah. Anda tinggal mencampurkan garam, gula, dan air hangat. Perbandingan untuk garam dan gula sekitar 2:1, kemudian tambahkan air hangat. Pemberian oralit ini bisa dilakukan dengan menggunakan spet berukuran 1 ml dengan dosis sekali memberikan sekitar 2 ml saja.
Jangan beri kucing Anda makan dan minum sekama 12 jam. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakan kucing Anda sudah sembuh atau belum. Jika kucing Anda mengeong terus setelah tidak diberi makan dan minum selama 12 jam, ini berarti kucing Anda sembuh.
Langkah selanjutnya sebagai cara mengobati kucing muntah kuning adalah dengan membawa kucing ke dokter hewan. Tujuannya adalah untuk mengetahui pasti penyebab kucing Anda muntah kuning. Jangan-jangan memang ada penyakit yang serius. Dengan membawa kucing ke dokter hewan, diagnosanya akan jelas dan perawatannya pun lebih tepat dibandingkan dengan perawatan mandiri di rumah.
Itulah penyebab dan cara mengobati kucing muntah kuning. Ingat, ketika kucing Anda mengalami muntah kuning jangan langsung panik. Lakukanlah cara-cara di atas. Namun jika memungkinkan sebaiknya segera bawa kucing Anda ke dokter hewan terdekat. Bagaimana menurut Anda? Sudah lengkap informasi dalam artikel ini?
