Scabies Kucing – Salah satu penyakit yang cukup sering terjadi pada hewan peliharaan kita ialah scabies. Scabies pada kucing ini akan kita bahas mulai dari penyebab hingga cara mengobati scabies pada kucing. Namun sebelum itu, teman-teman bisa menonton video berikut terlebih dahulu:
Daftar Isi
DAFTAR ISI
Apa itu Penyakit Scabies Kucing
Scabies atau yang lebih familiar dengan nama kudis. Penyebab scabies pada kucing adalah masuknya kecil ke dalam lapisan kulit terluar.
Tungau ini bernama Sarcoptes scabiei, yang mana makhluk ini berukuran mikroskopis yakni 0.2 mm hingga 0.4 mm dan bersarang pada lapisan kulit kucing. Tungau ini akan menggali seperti layaknya terowongan dan bertelur di dalam kulit kucing. Oleh karena itu siklus perkembangan tungau scabies ini sangatlah cepat. Kutu ini akan menghabiskan seluruh hidup yang mereka punya sebagai parasite pada kucing dan setelah 3 hingga 8 hari, telur tersebut akan menetas dan berubah menjadi larva yang kemudian menjadi nimfa.
Nimfa tersebut akhirnya akan melakukan proses ganti kulit menjadi dewasa ketika dalam permukaan kulit tersebut, lalu nimfa tersebut keluar dari dalam kulit untuk reproduksi Kembali, kemudian betina masuk lagi kedalam kulit untuk bertelur. Dan begitu seterusnya siklus hidup tungau.
Hal tersebut menyebabkan seringnya kucing – kucing merasakan gatal. Namun, penyakit ini tidak hanya menyerang pada kucing, melainkan juga bisa menyerang ke kelinci maupun anjing.
Penyebab Scabies Pada Kucing
Ada beberapa penyebab scabies pada kucing yang dapat mungkin terjadi, berikut beberapa penyabab scabies kucing.
-
Penularan
Kemungkinan pertama kucing kamu terkena penyakit scabies ialah karena tertular oleh kucing atau hewan lain yang menderita penyakit ini.
Apabila kucing kamu melakukan kontak dengan hewan-hewan tersebut yang terkena scabies, maka tungau yang berada pada hewan terjangkit tersebut akan mudah tertular pada kucing Anda.
-
Tungau
Penyebab scabies pada kucing yang kedua dapat terjadi sehingga kucing kamu bisa kena scabies ialah tungau langsung sendiri.
Tungau ini pada umumnya menetaskan telur bisa dimana saja, sehingga Ketika kucing kamu bermain ke tempat yang terdapat telor parasit ini maka kemungkinan besar akan terkena tungau tersebut dan terjangkit scabies.
Hal tersebut bisa kamu lihat, dengan cara memperhatikan sekujur tubuh kucing kamu. Apabila pada bagian ujung telinga kucing kamu terdapat sebuah kerak ataupun kulit mati yang terangkat. Dan apabila kulit mati tersebut dikerok dan mengakibatkan kelecetan, maka dapat dipastikan kucing kamu terkena penyakit scabies.
Oh iya… kamu sendiri juga perlu berhati-hati dikarenakan scabies ini juga dapat menular ke manusia. Walaupun gejalanya tidak separah seperti kucing, namun yang kamu rasakan ialah gatal-gatal.
Cara Mengobati Scabies Pada Kucing
Walaupun penyakit ini cukup sering terjangkit pada hewan-hewan peliharaan. Kamu tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara mengobati scabies pada kucing yang bisa kamu lakukan, diantaranya ialah
-
Salep Khusus
Proses penyembuhan pertama kamu bisa memberikan salep khusus scabies. Kenapa khusus scabies ? Karena sejujurnya salep scabies khusus hewan tidak dijual dimanapun. Obat scabies untuk manusia pun berbeda dengan hewan, hati-hati apabila kamu menggunakannya ke kucing kamu!
Kamu bisa pergi ke dokter hewan untuk diperiksa, dan salep khusus tersebut akan dibuatkan oleh dokter hewan. Terutama apabila kucing kamu sedang hamil atau menyusui, sebaiknya minta saran dokter hewan supaya tidak membahayakan hewan kesayangan kamu.
-
Suntik Scabies Kucing
Apabila scabies pada kucing kamu sudah cukup marah, kamu bisa pergi ke dokter hewan untuk suntik scabies. Ingat juga, suntik scabies kucing ini juga yang bisa melakukan hanyalah dokter hewan.
Biasanya, dokter hewan akan menganjurkan kamu untuk menyuntikkan sebanyak 2 kali dalam satu bulan hingga penyakit ini sembuh.
Dengan begitu, kamu tidak perlu memberikan obat scabies pada kucing secara satu per satu.
Untuk harga suntik scabies, setiap klinik hewan ngebanderol dengan kisaran harga dari 100 ribu rupiah hingga 300 ribu rupiah. Harga tersebut berbeda-beda antar klinik dikarenakan beberapa faktor.
Namun tidak menutup kemungkinan, kamu bisa mendapatkan suntik scabies dengan harga yang lebih rendah maupun lebih tinggi. Sebisa mungkin kamu cari info sebanyak-banyaknya ya.
Salah satu faktor harga ialah, seberapa parah tingkatan penyakit scabies pada kucing kamu. Apabila semakin parah kemungkinan harga suntik scabies pun akan semakin mahal.
Baca Juga : Cara Menghilangkan Jamur & Scabies Pada Kucing Tanpa Ribet !
-
Bersihkan Kandang
Perlu diingat bahwa, bisa jadi daerah-daerah yang dilewati oleh kucing kamu merupakan penyebab tungau scabies itu berasal. Maka dari itu, kamu perlu untuk membersihkan kandang tempat kucing kamu.
Bersihkan kandang kucing menggunakan sabung dan air mengalir. Dan jangan lupa juga untuk membersihkan perlengkapan-perlengkapan di dalamnya seperti tempat makan, tempat buang air, mainan, dan barang lainnya.
-
Mencuci alat grooming
Selain kandang, kamu juga perlu membersihkan alat grooming yang digunakan untuk grooming kucing kamu. Alat grooming tersebut meliputi sarung tangan grooming, sisir, sikat, spons mandi, dan sebagainya.
Karena barang-barang tersebut tidak menutup kemungkinan tempat menempel scabies.
-
Menghindari Tempat Grooming
Hal ini perlu kamu lakukan karena bisa jadi tempat grooming yang biasa menjadi langganan kamu, terdapat bibit-bibit tungau.
Kamu bisa mengecek apakah kucing lainnya yang grooming pada tempat tersebut juga terkena scabies atau tidak.
Atau sebaliknya, kamu harus menghindari tempat grooming supaya scabies ini tidak menyebar ke kucing-kucing lainnya. Ingat penyakit ini sangat menular !
Perlu diingat bahwa cara mengobati scabies pada kucing ini tidak akan berhasil apabila kucing kamu masih beraktivitas di tempat yang terdapat tungau.
Jika kucing kamu sedang berada pada proses pengobatan scabies, maka sangat disarankan untuk dikandangkan sementara waktu. Tentunya kondisi kandang dan perlengkapn di dalamnya harus bersih.
Karena selama proses pengobatan, kerak-kerak dari tubuh kucing kamu akan mengering dan rontok-rontok. Sangat berisiko apabila rontokan tersebut justru bertebaran dimana-mana, karena hal tersebut memungkinkan kucing atau hewan peliharaan kamu lainnya terkena. Atau bisa jadi kucing kamu yang sedang menjalani proses pengobatan pun masih tetap akan terkena scabies tersebut.
Jadi sudah paham kan ya penyebab serta cara mengobati scabies pada kucing ? Kalau artikel ini bermanfaat buat kamu, silahkan share ke cat lovers lainnya supaya membantu mengurangi terjangkit penyakit scabies pada kucing lainnya.