FAUNAFELLA.COM – Memelihara kucing yang imut, lucu, penurut dan sangat aktif tentu membuat pemiliknya merasa senang dan bahagia. Akan tetapi, merawat kucing tiba-tiba lebih agresif tentu akan membuat pemiliknya merasa malas dalam mengurusinya. Lalu, bagaimana penyebab kucing agresif dan cara mengatasinya? Yuk, simak pembahasannya dibawah ini.
Dalam mempelajari bagaimana cara mengatasi kucing agresif dan sangat galak, pemilik harus sabar dalam menghadapinya sambil mencari ide untuk meluluhkan kucing kesayangannya. Biasanya, kucing akan mulai agresi pada saat mengalami faktor tertentu.
Secara umum, kucing akan berkomunikasi dengan manusia dilakukan menggunakan bahasa isyarat melalui suara, ekor,telinga dan mata. Apabila seseorang memahami dan mengerti dengan bahasa isyarat tersebut tentu dapat membantu pola perilaku kucing ketika ingin bermain, dipeluk, makan dan tingkah lainnya. Dan begitupun sebaliknya, apabila tidak bisa memahami isyarat tersebut bisa jadi menimbulkan kucing agresif.
Sangat berbeda dengan kucing liar. Biasanya kucing tersebut selalu melakukan tingkah yang sangat menyebalkan, seperti jalan-jalan tengah malam, buang tikus sembarang, menyenggol pot hingga pecah dan sebagainya.
Adapun tanda-tanda kucing agresif yang paling mudah diketahui, diantaranya:
Mendesis
Menggigit
Memukul
Menggeram
Cakar
Mulut terbuka
Sikap kaku
Apabila kucing peliharaan berprilaku sama dengan tanda-tanda diatas yang menjadi bukan karakternya, kemungkinan besar kucing Anda mengalami faktor tertentu. Cara mengatasi kucing agresif seperti diatas, Anda bisa konsultasi ke dokter hewan untuk mengetahui informasi lebih lanjut dalam masalah penyebab atau asal-usul dengan prilakunya.
Walaupun sebetulnya kucing memang jarang sekali mengalami prilaku agresif. Namun, biasanya ketika ada kucing lain yang menghampiri biasa terjadi kucing peliharaan menjadi agresif dikarenakan mungkin penyebab kucing agresif adalah musuhnya.
Adapun beberapa penyebab kucing agresif pada anak kucing yaitu makanan yang diberi bukan selera, sosialisasi sangat berkurang, jauh dari kucing induknya dan sebagainya.
Hal yang paling umum, penyebab kucing agresif, yaitu:
Alasan Medis
Alasan medis bisa jadi penyebab kucing agresif secara berlebihan. Walaupun, itu bukanlah penyebab yang sebenarnya. Namun, Anda bisa membawa kucing ke dokter hewan untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan yang sedang dialami kucing peliharaan.
Ada beberapa penyakit yang menyebabkan kucing agresif secara tiba-tiba, yaitu feline infeksi peritonitis, feline immunodeficiency, leukemia kucing, gangguan pada otak primer, tekanan darah tinggi, mengalami percepatan metabolisme, diabetes, sakit gigi, trauma dan epilepsi. Dalam mengatasi beragam penyakit tersebut tentu dapat mengurangi agresif pada kucing.
Bertengkar
Penyebab kucing agresif bisa terjadi akibat sedang bertengkar dengan kucing lain atau kondisi lingkungan. Seperti contoh, apabila anda memiliki 2 kucing peliharaan, tiba-tiba kedua kucing tersebut ingin menguasai kekuasaan. Hal ini, kedua kucing tersebut tidak mau mengalah dan menahan ego masing-masing, maka terjadilah timbul bertengkar.
Bermain
Adapun penyebab kucing agresif yang sering terjadi adalah bermain. Dimana, pada saat anak kucing sedang bermain didalam maupun luar rumah, tiba-tiba ada yang mengganggu seperti memukul atau menggigit, maka anak kucing tersebut berubah prilakunya menjadi agresif yang ditandai pupil mulai membesar, meratakan telinga dan menggoyangkan pantat.
Ketakutan
Penyebab kucing agresif yang terakhir adalah ketakutan. Apabila kucing peliharaan diserang oleh kucing lain secara terus menerus, maka kucing peliharaan Anda secara tiba-tiba akan terlihat lebih agresif dikarenakan ketakutan oleh kucing lainnya. Sehingga kucing tersebut selalu waspada ketika kucing lain berjalan disampingnya.
Cara Mengatasi Kucing Agresif
Ada beberapa cara mengatasi kucing agresif yang bisa dilakukan oleh pemiliknya, yaitu:
Menjauhkan Kucing Induk
Cara mengatasi kucing agresif yang pertama adalah menjauhkan kucing induknya. Tujuan cara seperti ini adalah untuk membantu mengelola perubahan perilaku kucing yang mudah diatasi karena sifat agresif hanya sementara. Maka dari itu, jauhkan kucing induknya agar bisa melindungi anaknya dari serangan hewan lain yang membahayakan.
Tindakan Kasar
Apabila kucing peliharaan melakukan kesalahan saat bermain, maka Anda jangan melakukan tindakan kasar agar kucing tersebut menimbulkan agresif. Cara mengatasi kucing agresif seperti ini mampu menghindari perubahan perilaku kucing yang memungkinkan pikirannya terganggu.
Memisahkan Kucing
Memisahkan kucing dengan hewan lainnya adalah salah satu cara mengatasi kucing agresif. Ketika kucing peliharaan bertengkar dengan kucing lain yang menimbulkan perilaku agresif, maka segera pisahkan kedua kucing tersebut agar tidak terjadi keributan yang menyebabkan mengeluarkan suara mengeong secara terus menerus.
Hindari Memukul Kucing
Adapun cara mengatasi kucing agresif lainnya adalah menghdari memukul kucing secara berlebihan. Misalkan kucing peliharaan Anda sedang berprilaku agresif dikarenakan adanya masalah pada gangguan kesehatannya, maka Anda jangan langsung memukulnya. Tapi, ketahui penyebab yang menimbulkan kucing menjadi agresif sehingga kucing Anda akan merasa nyaman bersama keluarga Anda dirumah.
Tidak Usil
Memelihara kucing yang lucu tentu semua orang akan merasa gemas dan selalu ingin mencubit, memeluk dan sebagainya. Namun, apabila mencoba melakukan usil pada kucing dan terlihat tidak mau diganggu tetapi Anda terus mengganggunya, maka kucing peliharaan bisa jadi agresif. Oleh karena itu, cara mengatasi kucing agresif seperti ini adalah Anda tidak boleh usil.
Itulah salah satu penyebab kucing agresif dan cara mengatasinya yang bisa faunafella sampaikan, semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi pecinta kucing terutama sahabat faunafella.
