Sama seperti makhluk hidup lainnya, kulit pada kucing juga rentan terkena penyakit. Salah satu penyakit yang sering menyerang kulit sendiri adalah jamur. Perlu Anda ketahui pula bahwa ada banyak hal yang menjadi penyebab kucing berjamur.
Sebelum membahas tentang penyebab munculnya jamur pada kucing, Anda perlu mengenal lebih detail mengenai penyakit jamur. Hal tersebut bertujuan agar Anda bisa membedakan apakah kucing kesayangan terkena jamur atau penyakit kulit lainnya.
Daftar Isi
Apa Itu Jamur Pada Kucing?
Seperti hewan pada umumnya, kulit kucing juga rentan terinfeksi jamur. Akan tetapi, tiap-tiap hewan biasanya terserang jamur yang berbeda-beda. Jamur Microsporum canis merupakan salah satu bakteri yang menjadi penyebab kucing berjamur.
Jamur canis atau ringworm yang menyerang kucing tidak memandang keadaan sistem kekebalannya. Kucing yang sudah terinfeksi jamur canis akan bersifat carrier, yaitu membawa dan menularkannya ke hewan lain, bahkan manusia.
Ringworm bisa sembuh dengan sendiri dalam kurun waktu 4-6 bulan. Akan tetapi, jika tidak ditangani, jamur tersebut akan tumbuh kembali di tempat yang sama.
Penyebaran ringworm bisa melalui kontak dengan bulu kucing yang terinfeksi jamur. Oleh sebab itu, Anda perlu mengkarantina kucing yang terkena jamur, agar tidak menularkannya ke makhluk hidup di sekitanya.
Ciri-Ciri Kucing Berjamur
Selain penyebab kucing berjamur beragam, ciri-cirinya pun juga demikian. Agar Anda bisa mengenali apakah kucing kesayangan terkena jamur atau tidak, perhatikan daftar berikut.
Bulu Sering Rontok
Ciri pertama yang bisa Anda perhatikan adalah bulu-bulu kucing sering rontok. Kondisi ini menjadi tanda awal bahwa kucing terkena jamur. Penyebab rontoknya bulu kucing akibat dari adanya kerak atau ketombe di pangkal bulu-bulu badannya.
Kucing Sering Menggaruk Badan
Kerontokan yang terjadi secara terus menerus akan menimbulkan kebotakan (alopesia) pada tubuh kucing. Hal tersebut dikarenakan rasa gatalan yang disebabkan jamur membuat kucing selalu menggaruk bagian-bagian tubuhnya. Jika dibiarkan terus-menerus, maka kucing akan kehilangan bulunya.
Kurap Di Beberapa Bagian Tubuh
Penyebab kucing berjamur bisa Anda lihat dari adanya kurap di tubuhnya. Kurap tersebut muncul dari infeksi awal yang terjadi. Beberapa bagian atau hampir keseluruhan tubuh kucing akan terlihat kemerahan dengan beberapa bulatan-bulatan kurap menyerupai kawah.
Masalah tersebut umumnya terdapat di area kepala, telinga, dan kaki-kaki kucing. Biasanya kurap disertai air di dalamnya sehingga membuat rasa gatal semakin bertambah. Gejala ini merupakan gejala paling serius yang harus segera ditangani.
Nafsu Makan Kucing Berkurang
Ciri-ciri yang bisa Anda kenali berikutnya adalah kucing tidak lagi nafsu makan. Kucing yang mengalami terkena jamur akan selalu merasa gatal, sehingga ia hanya fokus untuk menggaruk badannya yang gatal akibat jamur yang semakin menyebar.
Kondisi tersebut mengakibatkan kurangnya nafsu untuk makan. Bila sudah seperti ini, dikhawatirkan kesehatan kucing akan semakin memburuk. Oleh karena itu, Anda wajib mengenali penyebab kucing berjamur yang paling sering menjadi biang penyakit.
Penyebab Kucing Berjamur
Ruangan Kucing Lembab
Hal yang mejadi penyebab kucing berjamur di antaranya adalah lingkungan yang lembab. Lingkungan lembab berarti kurangnya cahaya dan udara yang masuk, sehingga kondisinya bisa dengan mudah ditinggali kotoran seperti debu dan jamur.
Lingkungan yang lembab akan menimbulkan ketidaknyamanan kucing dalam beraktivitas. Ruangan yang kedap akan menghambat udara sehingga sistem pernafasan juga terganggu, tidak hanya kondisi tubuhnya secara umum.
Kondisi Kandang Tidak Bersih
Penyebab kucing berjamur yang berkaitan dengan lingkungan kucing yang lembab yakni kondisi kandang yang tidak bersih. Sisa-sisa kotoran kucing harus selalu dibersihkan, kemudian kandang rutin dicuci dengan sabun agar tidak dihinggapi lalat atau jamur yang bisa menginfeksi.
Kucing Suka Tidur Sembarangan
Kucing yang suka tidur di sembarang tempat juga bisa menjadi penyebab kucing berjamur. Bagaimana tidak? Kucing yang suka tidur di bak pasir yang kotor akan terkena kotoran yang ada sehingga menempel pada bagian tubuhnya.
Kotoran yang lama menempel dan tidak dibersihkan akan menyebabkan terbentuknya jamur. Jamur bisa semakin menyebar dan meluas pada bagian tubuh kucing. Hal inilah yang menimbulkan rasa gatal sehingga kucing sering menggaruk-garuk tubuhnya.
Kucing yang menggaruk-garuk tubuhnya menunjukkan ketidaknyamanannya atas kurap yang ada di tubuhnya. Oleh karena itu, jika mendapati kucing berguling-guling di tempat kotor, segera seret keluar atau memandikannya hingga bersih agar tidak dimanfaatkan jamur untuk tumbuh.
Bulu Yang Basah
Untuk memandikannya, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal. Keadaan kulit atau tubuh kucing yang terlalu basah juga akan rentan ditumbuhi jamur. Jadi, lakukan grooming atau handuki kucing hingga bulu dan kulit tubuhnya benar-benar kering.
Kondisi bulu yang sering basah juga bisa menyebabkan kerontokan. Bulu-bulu kucing akan lebih mudah rontok. Jadi kerontokan bulu kucing tidak hanya disebabkan dari jamur yang menempel, tetapi kondisi bulu dan kulit tubuh yang sering dalam keadaan basah.
Tertular Kucing Lainnya
Satu lagi penyebab kucing berjamur adalah tertular kucing lain yang sudah terinfeksi dulu. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa M. canis bisa menular pada hewan dan manusia jika terkena kontak langsung.
Maka, selalu awasi kucing Anda saat berinteraksi dengan kucing lain. Jamur kulit atau ringworm sangat mudah menular. Jika sudah tertular, maka segera lakukan pengobatan untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya jamur tersebut.
Itulah penyebab-penyebab kucing berjamur yang biasa terjadi. Setelah membaca ulasan di atas, diharapkan Anda lebih memperhatikan kebersihan lingkungan kucing dan kebersihan kucing itu sendiri. Jangan lupa jika mendapati ciri kucing berjamur, segera terapkan cara mengatasi jamur kucing yang tepat dan efektif.