Tidak sedikit para owner kucing yang menganggap vaksin kucing hanya sebelah mata. Faktanya banyak dari mereka yang akhirnya mengeluhkan saat kucing mereka terserang penyakit dan tidak sedikit pula yang kucingnya berakhir tutup usia.

Namun, vaksin juga bukan berarti sebuah solusi pasti bahwa kucing tidak akan terserang penyakit setelah divaksinasi, tidak seperti itu. Namun dengan vaksin kita mengurangi kemungkinan kucing terserang penyakit.

Vaksin itu pada hakikatnya, kita memasukan virus hidup yang sudah dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh kucing supaya kekebalan tubuh kucing tersebut diproduksi saat kondisi kucing masih dalam keadaan sehat.

Jadi… vaksin itu merupakan bentuk proteksi / perlindungan bagi kucing Anda sebelum kucing Anda terserang virus yang beneran. Oleh karena itu, ketika sudah divaksin, tubuh kucing Anda sudah mempunyai tentara – tentara untuk melawan virus tersebut.

Rata – rata virus memiliki perkembang biakan jauh lebih cepat dibandingkan perkembangan antibodi di tubuh kucing. Jadi ketika virus masuk dalam tubuh kucing, dalam waktu 4 hari kucing akan drop. Sementara antibodi tersebut baru terbentuk minimal 7 hari.

Seperti yang sudah dijelaskan, saat kucing sudah divaksin, tubuh kucing Anda memiliki proteksi yang akan melawan virus. Sehingga jika proteksi sudah terbentuk maka kemungkinan besar virus yang datang akan dilawan dan penyakit akan kecil kemungkinannya untuk muncul.

Jika kita mampu memberikan antibodi untuk kucing kita dan memproteksi mereka dari virus-virus berbahaya. Tentunya merupakan sebuah tindakan tepat yang Anda lakukan untuk menjamin kelangsungan hidup kucing kesayangan Anda.

berikut beberapa virus yang digunakan dalam vaksin kucing …

Penyakit ini muncul yang disebabkan oleh virus herpes dan berdampak pada permasalah saluran nafas kucing bagian atas. Perkiraan Masa inkubasi virus ini sampai munculnya gejala ialah 3 – 5 hari.

Setiap kucing dapat berisiko terserang penyakit ini, terutama untuk kitten (anak kucing). Selain itu, induk kucing yang memiliki imunitas kurang baik juga dapat memiliki risiko tinggi terserang penyakit ini.

Virus yang seringkali disebut Panleu atau FPV ( Feline Panleukopenia Virus ) ini menyerang dengan cukup agresif pada bagian sumsum tulang, saluran pencernaan, dan kelenjar pertahanan tubuh. Maka dari itu, virus ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh kucing Anda.

Apabila imunitas atau kekebalan tubuh kucing menurun, secara otomatis tubuh kucing akan lemas dan seringkali menolak untuk makan bahkan makanan favorit mereka sekalipun.

Feline Calicivirus ini merupakan suatu penyakit dari jenis flu yang paling sering menyerang kucing. Virus ini dapat masuk melalui mulut, mata, serta hidup ( pernafasan) dikarenakan partikel virus yang cukup kecil serta mudah menempel di sembarang tempat. Dan masa inkubasi virus ini relatif cepat yakni 2 – 4 hari.

Apabila virus calici ini masuk ke dalam tubuh kucing Anda, maka virus ini akan memperbanyak diri pada sel epitel pada saluran pernafasan.

Chlamydiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme bakteri bernama Chlamydia. Chlamydiosis pada kucing ini menyebabkan infeksi pada saluran nafas serta infeksi pada mata. Ciri-ciri yang sering tampak ialah radang pada konjungtiva yakni area mata, tepian mata tampak merah, serta kelopak mata.

Pada infeksi yang berkelanjutan, jika tidak segera ditangani maka akan mengeluarkan nanah pada mata kucing dan menonjol keluar kemudian hancur dengan sendirinya jika imunitas kucing kurang bagus.

Penyakit ini seringkali dikaitkan dengan gigitan anjing, padahal rabies juga dapat ditularkan oleh sebagian besar mamalia termasuk juga kucing. Virus rabies ini menyerang susunan saraf dan otak, yang jika tidak segera ditangani maka akan berdampak sangat fatal bagi manusia.

Rabies merupakan salah satu penyakit paling berbahaya di dunia dan harus dilakukan pencegahan pada setiap pemilik hewan terutama hewan peliharaan.

Salah satu pelayanan yang kami berikan kepada para cat lovers ini karena mengingat pentingnya vaksin untuk kucing seperti yang kami bahas sebelumnya.

Di sisi lain, jasa vaksin kucing ini tidak mengharuskan Anda keluar rumah, melainkan langsung dengan dokter hewan professional yang visit ke rumah Anda.

Vaksin kucing hanya boleh dilakukan oleh praktisi dokter hewan professional yang telah memiliki pengalaman karena dalam melakukan vaksin kucing, kucing harus dalam kondisi sehat. Sehat di sini diantaranya

1. Tidak Jamuran
2. Tidak Kutuan
3. Tidak Flu
4. Tidak Mencret
5. Tidak Anemia
6. dan lain sebagainya.

Maka dari itu, untuk memastikan semua kondisi di atas terpenuhi maka sebelum vaksin, tim dokter Faunafella akan melakukan medical check – up pada kucing Anda.

Vaksin ini terdiri dari 3 virus penting bagi kucing yakni Rhinotracheitis, Panleukopenia, & Calicivirus. Program vaksin ini dilakukan saat pertama kali kucing divaksin yakni minimal usia 2 bulan atau berat badan sudah mencapai 1kg agar imunitas  atau antibodi kucing Anda dapat tumbuh sedini mungkin.

Vaksin ini merupakan lanjutan dari Vaksin F3, yang mana kandungannya sama hanya saja ditambahkan virus Clamydia. Biasanya program vaksin ini dilakukan ketika vaksin yang ke 2, umumnya sebulan setelah dilakukannya vaksin pertama. Jangan sampe telah saat vaksin ke – 2

Program vaksin ini dilakukan sebagai booster atau vaksin yang dilakukan untuk nge-boost imun kucing Anda. Biasanya program ini dilakukan rutin setiap tahun. Dan kandungan program vaksin ini sama dengan Vaksin F4 hanya saja ada tambahan untuk rabies sebagai tindakan pencegahan.

ini bukan hanya tentang vaksin, melainkan tentang kehadiran mereka…

Mungkin untuk sebagian orang, mengeluarkan beberapa rupiah adalah sebuah risiko yang harus ditanggung oleh owner kucing.

Namun… sebetulnya Anda tidak hanya sekedar memberikan kesejahteraan bagi kucing Anda, melainkan kebahagiaan untuk Anda sendiri.

Tidak sedikit dari Anda pasti mengganggap kucing bukan sekedar peliharaan, melainkan sudah layaknya seperti anak sendiri.

Apa yang kita lakukan sekarang, tentunya berpengaruh di masa datang bagi Anda maupun kucing kesayangan Anda.

Jangan sampai risiko yang menyakitkan terjadi pada Anda ataupun kucing Anda, hanya karena tidak vaksin atau telat melakukannya.

Ini bukan hanya tentang kucing Anda, namun juga untuk kebahagiaan Anda yang tak ternilai…